Keindahan Lain Pantai Gunung Kidul
Hari Sabtu-Minggu tanggal 11-12 Januari, kami camping ke Pantai Siung Gunung
Kidul untuk kesekian kalinya, kalo nggak salah ke empat kalinya. Bareng temen2 pramuka. Seperti biasa,
kami camping di pinggir pantai Siung, tanpa tenda, cuma beralaskan
matras dan berselimutkan SB. Beberapa teman ada yang mempunyai
kenalan penduduk yang berjualan dan mempunyai rumah di pinggir
pantai. Jadi kalau hujan, kami bisa ‘nunut ngeyup’ dirumah tsb. Pertama kali camping
di sini dulu pada April 2009, aku inget banget habis coblosan pemilu, bareng anak2 SMA 1 Bantul, dan temen2 alumni. Pertama kali ke sini, pantai ini masih
sangat bersih, masih sepi, dan seingatku belum ada listrik. Belum banyak orang camping di sini.
Pasalnya, pantai ini memang lumayan jauh dari kota Jogja, dan belum
seterkenal pntai2 Gunung kidul lain seperti Baron, Krakal, Kukup,
Wediombo, Indrayanti, dll. Yang kedua, sekitar sebulanan setelah menikah. Bareng temen2 pramuka. Selain mantai, kita juga caving. Sayangnya aku lupa nama guanya. Terus yang ke tiga aku agak lupa waktunya. Tapi yang jelas, selain camping dan menikmati pantai siung, kita juga ke Pantai Nglambor, yang letaknya di sebelah barat pantai Siung. Dan yang ke empat ya yang sekarang ini.
Pantai Siung diapit oleh dua perbukitan
karang, jadi terkesan kalau pantai ini sempit. Beberapa kali kami ke
sini dalam kurun waktu tahun 2012-2013, pantai ini sudah semakin
ramai. Banyak rombongan mahasiswa, pelajar, atau pecinta alam yang
mamilih camping di pantai ini. Suasananya yang masih reatif sepi,
memang cocok untuk acara2 semacam camping atau gathering komunitas
tertentu. Yang tidak berubah dari dulu pertama kali saya ke sini,
sampai Januari 2014 ini adalah, tidak ada jangkauan sinyal dari
provider manapun. Tapi justru ini lah yang membuat liburan kita jadi
nggak ‘terganggu’.
Pante Siung
Di
sebelah kanan (barat) pantai ini terdapat tebing tinggi, yang bisa di
daki. Dari atas tebing ini, kita bisa melihat pemandangan laut yang
sangat indah. Lautan biru, ombak yang bergulung2 menghujam kerasnya
karang2 dipinggir pantai (ceilee). Di tebing ini pula banyak pecinta alam yang
melakukan kegiatan panjat tebing. Bahkan konon katanya tebing ini
juga sering digunakan dalam event internasional. Melewati tebing
inilah, saya dan teman2 melanjutkan perjalanan kita ke pantai sebelah,
yaitu pantai Nglambor. Sebenarnya bisa sih, dicapai dengan kendaraan.
Tapi sensasi melintasi karang2 tajam dengan pemandangan laut lepas
yang luar biasa, sayang sekali untuk dilewatkan. Teriknya sinar
matahari, medan yang sulit dan berbahaya semua terbayarkan dengan
pamandangan yang indah. Sudah dua kali ini kami ke pantai Nglambor.
Pantainya masih sepi. Di sekelilingnya terdapat pertanian warga, dan
banyak kandang2 ternak terutama sapi. Hanya orang mancing, petani dan
peternaklah yang kami jumpai di sini. Belum banyak orang yang
megetahui pantai ini. Sesampai di sana, aku dan Wibi (suamiku)
mencari semak2 untuk berganti pakaian renang. Kami tidak sabar untuk
segera bergabung dengan teman2 yang telah sampai duluan. Di pantai
ini, kita bisa melihat baby coral, dan ikan2 yang bagus berwarna
warni. Pemandangan seperti ini belum banyak ditemui di pantai2 di
DIY. Saya dan Wibi tak lupa membawa kaca mata renang agar dapat
melihat pemandangan di dasar laut. Nggak perlu berenang jauh di
tengah laut. Cukup di pinggir2 saja sudah dapat menikmati keindahan
bawah laut. Bagi saya yang memang belum pernah menjelajah pantai2 di
Indonesia bagian lain, ini merupakan pengalaman pertama melihat coral
dan berbagai macam ikan warna warni. Memang nggak seindah dan
sebanyak yang sering aku lihat di tivi2. Tapi aku berharap ini adalah
titik awal penjelajahan pantai dan laut ku.haha. Suka ngiler kalo
liat poto temen2 ato traveler2 yg lg snorkeling atau diving di
lautan. Bersyukur setelah menikah aku belajar renang. Walaupun sampai
sekarang belum mahir, tapi lumayanlah bisa ngapung2 di pantai tanpa
takut tenggelem.hehe.
By
the way kita lanjutin ya cerita pantainya. Sayangnya pas hari itu
laut agak pasang. Jadi kita nggak berani berlama2 berenang. Di
sebelah barat mepet tebing, ada mata air tawar. Jadi setelah kita
mandi di laut, kita membasuh badan pake air tawar tsb. Setelah itu,
aku sama Wibi kembali nyari semak buat ganti baju.. haha,,harusnya
disensor ya bagian ini. Tp kita bawa sarung kok buat nutupin pas
ganti baju, lagian daerahnya juga masih sepi banget.
Perjalanan dari Siung ke Nglambor
Dua poto di atas juga mrpkn poto perjalanan dari Siung ke Nglambor, tapi itu poto yang diambil pada waktu pertama kali kita ke Nglambor.
itu tu yang di bawah itu, yang buat berenang, yang ada baby coralnya :D
Pante Nglambor
Oke,,setelah
kita semua selesai mandi dan ganti baju, kita jalan balik ke Siung.
Tapi pulangnya lewat jalur berbeda. Nggak lewat tebing2 karang lagi.
Lebih aman ini mah, lewat jalanan setapak, bisa dilewati motor.
Sampai di siung, kita nyantai2 lagi, ada yang packing persiapan
pulang, ada yg makan di warung, dan ada yg ngeteh ato ngopi. Tapi
nggak lama kemudian, kita mutusin buat pulang, rencananya kita mau
mampir ke satu pantai lagi. Pantai Jogan namanya, dari kata Grojogan,
yang emang kalo pas ggak kemarau biasanya ada air terjunnya.
Setelah
semua siap, kita pulang, bayar parkir, dan cuss otw ke Jogan. Nggak
jauh juga dari siung. Pas jalan aspal utama, ada plang nama Pantai
jogan,nah itu belok aja.hehe. Kalo pantai ini udah lumayan banyak
pengunjungnya, ada tempat parkir sama toilet juga. Alhamdulillah,,
dulu pertama kali ke sini, pas kemarau, airnya kering. Dan sekarang
diberi kesempatan untuk menyaksikan air terjun yg nggak terlalu
tinggi, tp bagus menurutku. Untuk melihat air terjun dari bawah,
harus nurunin tebing dulu yang agak licin. Temen2 pada tetep di atas.
Tapi aku pengen banget turun, ngliat dari bawah, dan tentu saja
photo2.hehe. Aku sama Wibi akhirnya turun. Dan dia jadi juru photoku.
Haha. Asyik juga di bawah, tp nggak lama celanaku basah kena cipratan
air. Setelah puas poto2, kita naik lagi, kbetulan juga udah di kode
temen2 disuruh naik, mau lanjut pulang. Ya udah deh, naik, trus
lanjutin perjalanan pulang.
Pantai Jogan
Bagus2 yak pantai2 di gunung kidul. Itu juga belum seberapa,, masih buanyak lagi pante2 indah lainnya. Pengen juga sih jelajah ke pante2 lain, tapi berhubung temen2 yang ngajak sukanya di sini, ya kita berdua ikut aja. Ada juga sih keinginan jelajah pante berdua, cuman belum kesampaian terus. Biasanya sih kalo yang terlalu lama direncanakan justru nggak 'kelakon2', tp yang dadakan justru langsung jadi.
Sekian dulu ceritaku tentang jelajah 3 pantai di Gunung Kidul ini. Kalaupun ceritanya nggak menarik, semoga poto2nya cukup bisa dinikmati.hehe..
Komentar
Posting Komentar