Serunya Belajar Menjahit

Assalamu'alaikum... :D

Iya nih, aku sekarang lagi kursus menjahit di BLK (Balai Latihan Kerja), kursus gratis, bahkan dapat uang saku.. hihi.. Jujur, bukan niat nyari uang sakunya lho.. Murni pengen nyari ilmu (cieeee), ya Alhamdulillah kalo dapat uang saku juga (tetep..). Kalo kursus di luar kan bayar. Sudah niat sejak lama ingin ikutan kursus njahit, baru kali ini kesampaian. Akhir2 ini emang semakin pengen ikut karena kalo liat2 orang jualan baju2 di Instagram kok bagus2, pengen beli takut nggak kepeneran baik kualitas (bahan) maupun ukurannya. Pengennya sih bisa bikin sendiri sesuai keinginan. Apalagi aku juga ngefollow desainer2 muslimah, pengen niru2 dulu desain yang simpel yang aku sukai trus dipake sendiri. Untuk belajar, nggak papa kan ya niru2 dulu. Nanti juga lama kelamaan kita akan menemukan 'kekhasan' kita sendiri..hhehe.

Sudah sekitar seminggu ini kursus berjalan. Awal2 pertemuan hanya teori yang bikin nguantuk dan sangat membosankan. Setelah sekitar 3 hari belajar teori, akhirnya masuk juga pada belajar praktek. Awalnya hanya belajar menjalankan mesin, menjahit pada kertas tanpa benang. Belajar menjahit lurus dulu. Belajar belajar memasang jarum, memasang benang, mengisi spool dengan benang, memasang sekoci. Setelah itu menjahit pada kertas dengan benang.

Pertama kali aku menjajal menjahit pada kertas, jarumku langsung patah, ternyata jarumnya belum kenceng masangnya. kaget dan deg2an. Bahkan setelah jarum aku benerin, mau mulai menginjak dinamo pun aku pake ragu2, takut ada kesalahan lagi. hehe.. Tapi begitu udah berani mulai lagi, asyik banget. Berlembar2 kertas habis buat latihan. Waktu rasanya cepet banget. Nggak ngantuk sama sekali.

Sekitar 2 hari belajar menjahit lurus, setelah dirasa cukup sama Bapak Instruktur, kita mulai belajar membuat pola. Untuk yang pertama kali dari yang paling mudah dulu, yaitu membuat rok. Sebelum praktek, kita diajarin teorinya dulu. Diajarin rumusnya dan menggambar pola pada buku dengan menggunakan skala.

Keesokan harinya kita praktek untuk membuat rok masing2. Mengukur sesuai ukuran masing2 dengan bergantian sama temen. Setelah dapet ukurannya, kita masukin rumus, dan langsung kita gampar polanya di koran. Setelah berjalan ke sana kemari, bertanya sama temen, bertanya sama instruktur, melihat2 hasil pekerjaan temen, akhirnya jadi juga pola rokku. Setelah selesai, kita antri untuk menilaikan hasil pekerjaan kita pada Instruktur. ternyata masih banyak juga yang keliru. Keliru mengukur, keliru memasukkan rumus, keliru menghitung, dan harus dibenerin sama bapak Instruktur. Begitu giliran hasil pekerjaanku dikoreksi, diukur, ternyata hasilnya sudah bener, nggak ada yang keliru. haha. Alhamdulillah. Setelah selesai dikoreksi, barulah pola itu boleh kita potong.

Setelah pola jadi, keesokan harinya kita akan membuat rok dari pola tsb dari bahan yang telah dibagikan. Setahap demi setahap kita mengikuti arahan dari instruktur. Setelah bahan dipotong, barulah proses menjahit, mulai dari menjahit kupnat/ sekengan, memasang saku dan memasang risleting. Ternyata memasang saku aja ribet juga ya, setahap demi setahap, garapan kita, kita ajukan ke instruktur. setelah dapat arahan, tahap selanjutnya adalah 'begini', maka kita melanjutkan sesuai arahan, begitu selesai, kita nilaikan lagi untuk mendapat arahan selanjutnya. Begitu seterusnya. Ini mengasyikkan, walaupun harus antri untuk menilaikan hasil kerjaan kita, mengerjakan sedikit demi sedikit, tapi sangat mengasyikkan. Waktu terasa cepet banget berlalu, bahkan waktu istirahatpun kita masih tetep bekerja. Paling hanya istirahat sebentar, itupun pas jam istirahat lewat. Begitu pula pas jam pulang. Nggak terasa udah setengah 1, jurusan2 kursus yang lain sudah pulang. Sebenernya pinginnya juga masih lanjut terus sampe selesai, masih asyik sih.

Aku udah sampai pada pasang risleting, besok tinggal menyambung potongan rok bagian depan dan belakang. Ahh, tidak sabar untuk segera menyelesaikan.

Beginilah rasanya, belajar sesuatu yang memang diminati, disenangi. Rasanya seperti tidak sedang belajar. Karena memoriku tentang belajar adalah sesuatu yang sangat tidak menyenangkan, sesuatu yang terpaksa, sulit, membosankan. Itulah memori yang kudapat selama sekolah dan kuliah. Belajar berbagai macam pelajaran yang tak tahu apa kegunaanya, menghafal berbagai macam hal yang sampai sekarang tak kurasakan manfaatnya. Segalanya terasa membebani. Belajar bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Haruskah seperti ini? Aku baru merasakan bahwa belajar sesuatu yang memang disukai ternyata sangat menyenangkan, mengasyikkan. Rasanya seperti bermain2 saja. Dan ada keinginan besar untuk bisa, untuk tahu, untuk menguasai bidang tsb. Bahkan sekarang ini pun aku sudah ada keinginan untuk mengikuti kursus lanjutan, pdhal kursus dasar ini baru juga dimulai.

Pendidikanpun harusnya seperti ini. Untuk apa memaksakan belajar bidang yang memang tak sesuai minatnya, kalau selama prosesnya membuat beban, membuat tak bahagia, hanya karena alasan bidang tsb prospeknya bagus. Apa iya bahagia hanya dinilai dari materi, pekerjaan bagus? Tapi selama dia menempuh pendidikan yang memang bukan diminatinya, dia merasa berat, sulit, beban. Begitupun ketika dia mendapatkan pekerjaan tp buka sesuai minatnya, lantas dia bahagia? belum tentu. 

Bahagia itu proses, bukan tujuan. Bahagia itu untuk sekarang, bukan nanti. Kebanyakan orang berpikir, yang penting sekarang sekolah yang rajin, biar besok bisa sukses, dpt pekerjaan yang baik. Tetapi melupakan bahwa saat ini juga harus bahagia.

Mungkin pendapat orang beda2. Banyak yang berpendapat bahwa dengan pekerjaan yang mapan, gaji yang memadai, kebahagiaan baru bisa diraih. Apapun pekerjaanya, yang penting tekun dan rajin, pasti akan sukses. Tapi kalo aku kok beda ya. Siapa sih yang nggak butuh uang? semua butuh, akupun butuh. Tapi apa itu satu2nya yang bisa membuat bahagia? Aku rasa tidak. Aku bisa merasa bahagia dengan melakukan hal2/ pekerjaan yang aku senangi walaupun hasilya kecil. Aku lebih bahagia dan bersemangat mengerjakannya dibandingkan dengan mengerjakan hal yang tidak aku senangi walaupun hasilnya besar. Itu sudah sering aku alami. Dan itu nyata sekali aku rasakan. Ketika melakukan pekerjaan yang aku senangi, aku sangat bersemangat dan total. Tapi sebaliknya aku merasa ogah2an, merasa beban, menunda2 dan sekenanya dalam mengerjakan hal yang nggak aku senangi. Mungkin ini hanya berlaku bagiku, tidak pada orang lain. Aku nggak tahu. Yang jelas aku bahagia, bersemangat, totalitas, ingin segera diselesaikan dan selalu berusaha yang terbaik, serta mau belajar hal2 yang belum diketahui ketika melakukan kesenenganku.

Tadinya cuma mau cerita soal kursus Menjahit kok jadi mbleber ke mana2 yah..hehehe..
Sekian dulu yaa,, mau istirahat. Besok masuk kursus lagi.. SEMANGAAATT.... :D

Komentar

Postingan Populer