Pevita, Perpustakaan Alternatif Jogja Selatan



Dapet rekomendasi perpustakaan baru di Jogja dari salah seorang teman RB Literasi IP Jogja. Berhubung saya banyak waktu senggang, tak perlu lama menunggu saya langsung ke sana beberapa hari setelah dapat informasi.

Masih kinyis-kinyis, baru banget perpustakaannya, masih sepi pengunjung, koleksi bukunya juga buku-buku baru. Tidak terlalu besar, namun nyaman, nggak sumpek. AC nya dingiin banget.hehe

Namanya Perpustakaan Alternatif Yogyakarta Selatan (Pevita). Letaknya di Jalan Mayjen Soetoyo No. 22 Yogyakarta. (Ini alamat yg tertera di kartu anggota, tapi kalau di plakat di depan perpus kok no 32. Yg bener yg mana?? 😁). Kalau ancer-ancernya perempatan Plengkung Gading ke timur sedikit, selatan jalan, cat ijo-ijo. Di depannya tepat, ada halte bus trans Jogja.



Koleksi bukunya? Belum terlalu banyak sih. Bagus-bagus enggak? Bagus enggaknya menurutku relatif ya, tergantung kebutuhan juga selera. Berhubung saya sukanya baca buku parenting, pengembangan diri, dan sastra klasik, jadi tadi yang tak ubek-ubek bagian itu. Buku tema parenting dan pengembangan diri belum banyak. Koleksi buku-buku agama banyaak, ada juga tafsir Ibnu Katsir jg. Sastra juga banyak. Buku-buku Tere Liye nemu banyak. Saya kurang tau novel-novel kekinian ya, taunya Tere Liye aja.Hehe. Itupun belum pernah baca. 😂 Living books? Nemu beberapa di deretan buku-buku sastra klasik. Ada Monte Cristo nya Alexandre Dumas, Great Expectation ya Charles Dickens, Emma nya Jane Austin, apa lagi ya, lupa. 😅. Tapi setelah baca beberapa, menurutku terjemahannya kurang bagus. Nggak nemu living books anak-anak.


Untuk koleksi buku anak, ditempatkan di ruangan tersendiri. Ada 3 rak buku. Ada boardbook seri Naura, Halo Balita. Selain itu ada beberapa seri ensiklopedi anak, buku-buku kisah Nabi dan sahabat, dll. Belum terlalu banyak, tapi bukunya baru-baru, dan kebanyakan belum kami punya dan belum pernah kami baca.👌👌






Karena ini milik pemkot Kota Jogja, saya pikir yang bisa menjadi anggota hanya warga Kota saja, tapi ternyata enggak lho. Asal ber KTP DIY bisa daftar. Hanya perlu bawa KTP saja, ngisi formulir trus dapat nomor anggota dan kartu anggota sementara. Langsung bisa untuk pinjam buku hari itu juga. Namun sayangnya, pinjam buku harus ninggal kartu identitas (KTP, SIM, BPJS,dll) sebagai jaminan. 🙀. Baru nemu peraturan begini ya di perpustakaan ini. 🙄. Kalau rentalan buku emang iya, wajar. 😆

Update info setelah kunjungan kedua:

Malam Minggu lalu bertiga jalan-jalan ke Pevita. Lumayanlaah, mamak bisa santai baca dan milih-milih buku sambil glengsoran di lantai. Anake dimong bapake.😅

Tanya ke petugas, perpusnya tutup jam 10malem gaes, bukan jam 4pagi (sebelumnya dapat info tutup jam 4 pagi) 😆. Tapi tetep lumayan banget. Bisa buat malem mingguan keluarga, ngerjain tugas atau skripsi. Ada wifi juga. Siang malam masih sepii, jd enak buat ngerjain tugas.

Koleksi buku anaknya udah nambah banyak dari pertama dateng.

Kalau telat mengembalikan buku, nggak ada denda. Sanksinya nggak bisa pinjam buku hari itu juga. Besoknya baru bisa, walau itu telat lebih dari sehari. Di perpus lain ada yg aturannya misal telat 5 hari, berarti nggak bisa pinjem selama 5 hari. Di sini nggak ya, aku telat seminggu, besoknya udah bisa pinjem lagi. Tapi tetep aja ya, pengennya balikin sekalian pinjem lagi.😂😂. Sanksi begini lebih bikin kapok emang drpada denda 200perak. 😆. Oiya, kalau ingin perpanjang tapi nggak sempet dateng ke perpus, bisa perpanjang via telpon atau WA pas jam kerja Senin-Jumat jam 08.00-15.00 (perpusnya tetap buka Senin-Ahad jam 08.00-22.00)

Sekian. Terimakasih. Mari ke perpustakaan. 😄

Komentar

Postingan Populer