Menemukan Potensi Diri

Bergabung ke Institut Ibu Profesional (IIP) itu tidak hanya belajar parenting, manajemen keluarga, dll (bahkan sekarang belum masuk ke materi2 tsb). Di kelas matrikulasi ini, kita diajarkan untuk lebih mengenal diri sendiri, potensi diri, sehingga ketemu misi spesifik kita dilahirkan ke dunia. Karena kalau kita sendiri tdk mengenali potensi diri, bagaimana kita mau mengawal anak untuk menemukan potensinya? Ya. Setiap orang diciptakan dengan peran spesifik masing2. Bahkan kata Ust Harry Santosa, ini yang akan menjadi amal andalan kita.
.
Saya sendiri masih meraba-raba sebenarnya. Benar nggak ya ini misi spesifik saya? Jangan2 ini hanya kesenangan sesaat, seperti dulu2 saya jg pernah sangat enjoy dg beberapa kegiatan, namun lama kelamaan bosan, atau menyerah ketika menemui sedikit kendala.
.
Tapi berkat dukungan penuh suami jg, dan mengingat2 bahwa saya selalu berbinar melakukan ini, merasa punya energi lebih ketika melakukannya, bahkan hambatan2 yg ada tdk jadi alasan untuk menyerah, merasa enjoy dan easy (belum tahap excellent dan earn) saya mencoba meyakinkan diri, bahwa mungkin memang inilah misi spesifik hidup saya. Sekarang tinggal melanjutkan dan istiqomah menjalankan apa yang sudah tertuliskan di Nice Homework dari IIP yang lalu2.

Terasa sulit menemukan kebaikan dan potensi diri? Wajar. Mayoritas orangtua generasi milenial mengalami hal yang sama. Kenapa? Karena selama belasan tahun, kita jarang diapresisasi kebaikan2 kita, justru ada kesalahan sedikit saja langsung buru2 disalahkan. Sayapun demikian, rasanya menggali Kekurangan-kekurangan saya jauh lebih mudah daripada menemukan satu saja potensi baik.

Kalau sudah terlanjur, lalu bagaimana kita bisa menemukan potensi2 baik kita? Coba ingat-ingat, hal atau kegiatan apa yang ketika kita melakukannya kita merasa berbinar, tidak gampang menyerah, seakan punya energi yang selalu terbarukan? Kalau menurut Abah Rama memenuhi 4E yaitu Easy, Enjoy, exellent, Earn. Atau bisa kita tanya pada orang terdekat kita, menurut mereka kita menonjol dalam hal apa, pekerjaan apa, sifat apa?

Setelah menemukan misi ini, di IIP kita dibimbing untuk menetapkan bidang ilmu yang akan kita kuasai dan peran apa yang akan kita ambil. Kemudian menyusun ilmu2 apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut. Selanjutnya menetapkan milestone untuk memandu setiap perjalanan dalam menjalankan misi hidup.

Hmm, sepertinya kurang jelas ya kalau nggak praktik langsung. Mungkin nanti bisa gabung ke IIP batch selanjutnya. 😅. Manfaat yang saya rasakan sudah banyak, padahal baru bergabung sekitar 1,5bulan dan belum resmi terdaftar sebagai member.

Komentar

Postingan Populer