Tips Menghemat Uang Beli Buku, Tanpa Kehabisan Bacaan

Ada beberapa alasan yang mungkin menghambat kita untuk memiliki kebiasaan membaca buku. Di luar tak adanya minat atau terbatasnya waktu, bisa juga karena tak adanya buku yang hendak dibaca. Ingin rajin membeli buku, tapi banyak prioritas kebutuhan lain yang lebih mendesak untuk dipenuhi. Saya juga demikian. Namun, alhamdulillah saya tidak pernah  kehabisan bacaan. Yang ada list buku yang hendak dibaca menumpuk, tapi waktu untuk membaca yang terbatas. Padahal ya setiap harinya pasti ada waktu membaca.

Saya coba merumuskan beberapa tips dan solusi untuk masalah di atas, beberapa diantaranya sudah saya praktikkan. Dari beberapa tips di  bawah bisa dicoba mana memungkinkan atau yang sesuai dengan kondisi kita. Yik, simak tips berikut ini:

1. Ingin sekali mengoleksi buku sendiri, tapi anggaran sangat terbatas? Coba nabung sedikit-sedikit. Tiap tahun biasanya ada event-event diskonan toko buku, gudang atau penerbit. Kalau uang sudah terkumpul, belanjakan pas kesempatan itu. Meskipun big sale, tak jarang saya menemukan buku-buku bagus kok.

2. Kalau harus nunggu ada diskonan atau nunggu uang kekumpul, kelamaan, keburu nggak ada bacaan. Cobalah ke perpustakaan. Beragam buku berbagai subjek ada, sastra, psikologi, agama, sejarah, kesehatan, pendidikan, dsb. Pinjam gratis, sekalian berkegiatan dengan anak. Ini andalan saya. Saya rutin ke perpustakaan hampir sepekan sekali kadang lebih dari sekali. Dan alhamdulillah di Jogja banyak perpustakaan bagus dan terjangkau dari tempat tinggal saya. Saya sampai punya 5 kartu anggota perpustakaan. Karena inilah, saya hampir tak pernah kehabisan bacaan.

3. Tidak ada perpustakaan yg terjangkau, atau tdk bisa meminjam karena tidak berKTP daerah setempat? Coba install aplikasi perpustakaan digital. Seperti iPusnas, iJakarta, iJogja, iJateng, dll. Banyak pilihan buku yang ditawarkan gratis. Statusnya pinjam juga, jangka waktu tertentu otomatis akan terkembalikan.

4. Nggak betah baca buku lewat layar? Coba cari peminjaman buku fisik secara online. Ada lho. Saya beberapa kali menemui akun peminjaman buku online di instagram. Saya sendiri belum pernah coba sih. Biasanya bayar biaya member, pinjam bukunya gratis, hanya bayar biaya ongkir. Peraturan bisa beda-beda, tergantung pihak penyewa. Tapi memang biasanya terbatas ya jenis dan jumlah bukunya, karena biasanya buku yang dipinjamkan adalah koleksi pribadi.

5. Punya koleksi buku yang sudah dibaca dan tidak ingin lagi disimpan? Bisa banget dijual lagi. Hasilnya dibelikan buku baru. Sekalian praktik decluttering.hehe. Atau sebaliknya, beli buku-buku preloved yang harganya biasanya jauh lebih murah.

6. Coba main ke tempat teman atau kerabat yang suka mengoleksi buku. Jika yang punya berkenan bisa meminjam atau diajak tukeran koleksi.

7. Kalau di daerahmu ada klub atau komunitas buku, cobalah bergabung. Biasanya ketika ada kopdar, kita bisa saling bertukar buku dengan member lain.

8. Minta teman, pasangan atau keluarga untuk memberi kado buku saat ulang tahun, menikah, atau melahirkan. Saya belum pernah nyoba sih.

9. Kamu pecinta Sastra Klasik, mengerti Bahasa Inggris, betah membaca di layar? Coba baca ebook gratis di www.gutenberg.com

Kalau permasalahannya adalah tidak ada buku untuk dibaca, insyaallah ada banyak pilihan solusi ya. Tapi kalau permasalahannya adalah tidak adanya minat atau keinginan, ya harus ditumbuhkan dulu. Lain waktu saya coba tuliskan khusus tips untuk menumbuhkan minat baca.

Komentar

Postingan Populer