Murid Siap Guru Datang

Pernah dengar pepatah 'Ketika murid siap, guru datang'. Ya, saya juga meyakini pepatah itu. Tak jarang kan mendapat suatu info tentang komunitas, seminar, workshop, kulwap dan semacamnya secara tiba-tiba dari arah yang tak terduga? Atau tiba-tiba nemu artikel atau buki tertentu. Dan ilmunya memang sedang kita butuhkan. Saya sering begini. Mungkin yang saya alami ini seperti yang dikatakan pepatah di atas.
.
Tetapi tak jarang juga saya dikomplain, 'kok aku ga dikasih tau sih ada seminar ini', 'kok aku nggak diajak sih masuk grup ini', 'kok nggak bagi-bagu info kalau ada pendaftaran itu', dsb. Saya memang senang membagikan informasi seputar seminar, grup, komunitas, workshop, kulwap dan semacamnya di media sosial. Namun saya nggak ada kewajiban lho untuk membagikannya. Karena niat berbagi saja akhirnya saya berbagi informasi.

Kadangkala mungkin sudah tak bagikan, tapi info tersebut terlewat nggak dibaca orang yang komplain tsb. Atau memang saya lupa tidak membagikannya. Atau saya sedang malas membagikannya. Saya bebas untuk membagi atau tidak ya. Suka-suka saya 😁. Tapi ya jangan nyalahin saya kalau saya nggak ajak secara pribadi. Introspeksi diri dulu sblm nyalahin orang lain. 'Oh, mungkin saya belum siap nerima materi tsb', 'Oh, mungkin saya belum butuh'. Kalaupun saya nggak membagikan, tapi anda sudah 'siap', informasi itu bisa datang dari mana saja kok.

Sekarang mah yang penting pantaskan diri dulu. Sudah layakkah saya menerima ilmu baru? Sudah seberapa saya amalkan ilmu-ilmu yang sudah ada?

Dan lagi, kebutuhan informasi setiap orang kan berbeda. Ilmu yang dibutuhkan dalam mendidik anak juga berbeda-beda setiap keluarga. Bergantung dari tujuan pendidikan masing-masing keluarga, nilai-nilai apa yang hendak ditanamkan. Informasi yang sedang saya butuhkan tidak selalu dibutuhkan orang lain. Begitupun sebaliknya. Ini jadi pengingat bagi saya juga, agar tidak selalu ikut-ikutan ketika ada kulwap, seminar dan semacamnya. Bergabung hanya karena takut ketinggalan informasi mendidik kekinian. Bukan karena memang butuh. Alhasil, jadinya tidak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Pengamalannya? boro-boro. Jadinya ilmunya malah nggak berkah.

Komentar

Postingan Populer